AKSI NYATA 1.4 BUDAYA POSITIF
MUHAMAD NASRUL ABA NUEN
CGP SMAN KUALIN-KAB. TIMOR TENGAH SELATAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran non tatap muka selama masa pandemi Covid 19 menurunkan semangat dan motivasi belajar siswa. Indikasinya, siswa tidak aktif dalam pembelajaran daring dan penugasan.
Suasana belajar di rumah cenderung membuat anak santai dan kurang disiplin dalam belajar.
B. NARASI AKSI NYATA:
Untuk menjawab permasalahan yang ada dalam latar belakang, maka solusinya adalah menerapkan budaya positif. Langkah pertamanya dimulai dari merumuskan dan menetapkan KEYAKINAN KELAS, sebagai pedoman berperilaku warga kelas. Implementasi keyakinan kelas diharapkan dapat diperluas menjadi budaya positif di tingkat sekolah.
C. LINI MASA TINDAKAN YANG DILAKUKAN:
Melakukan desimenasi informasi perumusan keyakinan kelas para wali kelas dan siswa melalui WA group kelas.
Memfasilitasi proses perumusan keyakinan kelas
Menetapkan keyakinan kelas
Merefleksikan kegiatan sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya positif
D. HASIL AKSI NYATA:
Siswa merasa dihargai dengan melibatkan mereka secara penuh dalam membuat kesepakatan di kelas. Keterlibatan siswa akan mendorong mereka untuk sadar dan bertanggungjawab atas keputusan mereka sendiri. dengan demikian, siswa akan berhati-hati dalam menjaga sikap dan perilaku mereka.
E. PEMBELAJARAN (LESSON LEARNT):
Rumusan keyakinan kelas ditetapkan atas kolaborasi guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai peserta aktif. Keyakinan kelas ini akan berlaku efektif pada semester genap TP. 2021-2022
F. KEYAKINAN KELAS XII MIA 3
RELIGIUS
AKTIF DALAM PEMBELAJARAN
SALING MENGHORMATI DAN MENGHARGAI
DISIPLIN WAKTU
JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB
MENJAGA KEBERSIHAN
G. RENCANA PERBAIKAN:
Melakukan refleksi awal tahun pada semester genap terhadap penerapan keyakinan kelas yang telah dirumuskan
H. DOKUMENTASI PROSES:
Sosialisasi pembuatan keyakinan kelas kepada wali kelas |
Proses penetapan keyakinan kelas XII MIA 3 |
Menjalin kebersamaan setelah penetapan keyakinan kelas |
Posting Komentar