ELABORASI MIND MAPPING
KONEKSI ANTAR MATERI VISI GURU PENGGERAK
Tugas 1.3.a.9
Mind mapping koneksi antar materi, Visi Guru Penggerak |
VISI SAYA SEBAGAI CGP:
“MENJADIKAN SEKOLAH SEBAGAI TEMPAT PERSEMAIAN MURID-MURID YANG BERIMAN, CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA
Untuk mewujudkan visi yang saya cita-citakan, yakni menjadikan sekolah sebagai tempat menyemai para peserta didik yang memiliki kecukupan kecerdasan spriritual, kognisi dan karakter mulia, maka pijakan utama saya adalah memahami dengan baik filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Pemahaman tentang pemikiran KHD akan membantu saya dalam menjiwai serta mewujudkan nilai dan peran guru penggerak di sekolah saya nanti.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi saya, yang direalisisassikan dalam bentuk penerapan program dan praktik baik di sekolah, maka saya perlu memetakan segala potensi dan sumber daya (SDM, sarpras) yang tersedia di sekolah. Selain itu, penerapan konsep Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA juga akan saya pakai untuk menganalisis kekuatan setiap warga sekolah dan menyatukannya untuk membuat perubahan positif. Tahapan BAGJA bagi saya adalah sebuah metode sistematis yang sangat berguna dalam upaya melakukan perubahan positif di sekolah.
FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA :
“Tujuan pendidikan adalah menuntun segal kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Guru breperan menuntun (fasilitator) tumbuh kembangnya kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat pada anak.”
“In Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.”
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Nilai-Nilai Guru Penggerak: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, Berpihak pada murid
PERAN GURU PENGGERAK:
Menjadi pemimpin pembelajaran
Menggerakan komunitas praktek
Menjadi coach bagi orang lain
Mendorong kolaborasi antar guru
Mewujudkan kepemimpinan murid
PENDEKATAN INKUIRI APRESIATIF:
Konsep Inkuiri Apresiatif yang dicetuskan David Coperider, merupakan sebuah pendekatan kolaborasi berbasis kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar demi kemajuan organisasi. IA percaya, setiap orang memiliki inti positif yang dapat berkontribusi positif pada keberhasilan organisasi. Pendekatan IA di sekolah dapat diterapkan dengan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki setiap warga sekolah serta hal baik yang ada di sekolah, berusaha mempertahankannya, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Selain itu, tahapan berpikir BAGJA (Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Strategi). Konsep BAGJA merekomendasikan kita untuk merumuskan pertanyaan penuntun ke arah perubahan yang diinginkan, kemudian menghimpun pengalaman positif di sekolah, menysun narasi tentang kondisi ideal yang diharapkan terjadi di sekolah, diikuti merumuskan tindakan serta terakhir menetapkan tindakan apa yang dilakukan, siapa yang terlibat, bagaiana strateginya dan aksi pendukung lain untuk mewujudkan visi.
Dengan pemahaman yang baik tentang Inkuiri Apresiatif dan pendekatan BAGJA, saya merasa tertantang untuk menerapkannya di sekolah dengan koordinasi dengan kepala sekolah dan berkolaborasi dengan rekan sejawat, murid orang tua dan para pihak terkait lain. Berikut ini adalah salah satu contoh strategi implementasi tahapan BAGJA dalam menumbuhkan potensi, minat dan bakat siswa.
TAHAPAN
PERTANYAAN
STRATEGI
B-UAT PERTANYAAN
Apa yang harus saya lakukan untuk Menemukan potensi pada siswa?
Menganalisis potensi dan hasil
belajar siswa
Memanfaatkan hasil evaluasi dan observasi proses belajar
A-MBIL PELAJARAN
Aktifitas apa yang dilakukan untuk Menemukan potensi siswa?
Membuka ruang/kesempataan untuk siswa unjuk potensi
G-ALI MIMPI
Hasil positif apa yang diraih siswa saat potensi mereka mulai muncul?
Memberikan apresiasi
Menumbuhkan rasa percaya diri
J-ABARKAN RENCANA
Apa rencana yang dilakukan untuk memunculkan potensi siswa?
Membuka kesempatan kreasi bagi siswa untuk unjuk potensi melaui even lomba
Mendampingi siswa dengan coaching pra lomba
A-TUR STRATEGI
Siapa yang saya libatkan?
Hasil akhir apa yang ingin dicapai?
Kepala sekolah, wakasek kurikulum & Kesiswaan, siswa
Memunculkan potensi terbaik siswa
Posting Komentar