Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT Linus Lusi, M.Pd (tengah, berbaju keki ) saat  berkunjung di SMAN Kualin

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd melakukan safari pendidikan dengan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di sepanjang wilayah pesisir Selatan kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Senin, 21 Maret 2022.

Titik kunjungan pertama dimulai dari SMKN Batu Putih kecamatan Batu Putih, kemudian dilanjutkan ke sejumlah SMA/SMK di kecamatan Amanuban Selatan, Kecamatan Kualin, Kolbano dan berakhir di kecamatan Boking.

Turut serta dalam rombongan antara lain Koordonator Pengawas (Korwas) Pendidikan Menengah Kabupaten TTS, Yunus Taloim, S,Pd, MM, pengawas Jimi Pelle, S,Pd, MM dan beberapa kepala SMA/SMK di TTS. 

Di SMAN Kualin, Kadis Pendidikan bersama rombongan  tiba sekitar pukul 20.00 WITA, disambut Kepala SMAN Kualin Weyanus Beti, S.Pd dan sejumlah staf guru.

Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan yang juga mantan Kepala Badan Pengelola Perbatasan ini, menitipkan beberapa pesan penting kepada segenap keluarga besar SMAN Kualin.

Poin pertama terkait dengan kolaborasi antar guru dan murid dalam pengembangan sekolah. Menurut Kadis, sinergi antar guru dan murid penting untuk dibangun. Untuk guru-guru, secara khusus Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT juga mengingatkan agar guru-guru senantiasa mengupgrade skill mereka, karena melalui cara tersebut dapat mengangkat citra positif sekolah dan Dinas Pendidikan secara umum. Salah satu cara, menurut Kadis adalah berpartisipasi dalam program Pendidikan Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. 

Kedua, di bidang literasi, Linus Lusi juga menekankan tentang pentingnya pengembangan keterampilan menulis bagi guru-guru, termasuk menggunakan media sosial sebagai sarana promosi sekolah ke dunia luar. Kadis mengatakan penting bagi sekolah untuk memiliki misalnya akun Youtube, untuk menyebarluaskan informasi seputar ragam kegiatan sekolah. 

Ketiga, di bidang pembelajaran, menurut Kadis Pendidikan, jika sekolah memiliki keterbatasan fasilitas, misalnya laboratorium, maka guru Biologi bisa memfasilitasi pembelajaran atau penelitian di alam terbuka. Untuk penguatan kemampuan numerasi, perlu ada kolaborasi lintas mata pelajaran seperti Ekonomi dan Matematika. Selain itu, manajemen sekolah juga bisa melakukan terobosan melalui program guru tamu antar sekolah yang berdekatan. Program ini memungkinkan terjadinya pertukaran guru mata pelajaran antar sekolah dalam periode waktu tertentu yang disepakati. 

Keempat, kepada manajemen SMAN Kualin, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT berpesan, bahwa dengan letak sekolah yang berada di pusat kecamatan, maka SMAN Kualin harus tampil terbaik. 

Rombongan Kadis kemudian bertolak ke kecamatan Boking, untuk selanjutnya meneruskan safari ke SMA/SMK/SLB yang berada di kabupaten Malaka.





2 Komentar

  1. Terima kasih, atas kabar baik yg dibagikan untuk kami insan bangsa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga sudah mampir membaca Pak Nofret..salam ke Matpunu..

      Hapus

Posting Komentar