Tarian kreasi dari siswa SDI Naimetan Kecamatan Kuanfatu |
Komunitas Guru Penggerak SMAN Kuanfatu bermitra dengan PGRI Kecamatan Kuanfatu, Wahana Visi Indonesia (WVI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Sinode GMIT merayakan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2024 dengan aneka kegiatan untuk mempromosikan hak-hak dan perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.
Kegiatan peringatan hari anak nasional di Kuanfatu diisi dengan pameran hasil belajar peserta didik jenjang SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Kuanfatu, dan sosialisasi perlindungan anak dari tindakan kekerasan yang dibawakan anggota Polsek Kuanfatu, serta Kurikulum Merdeka dari Perspektif Pemenuhan Hak Anak yang dibawakan MN Aba Nuen dari SMAN Kualin.
Berlangsung di lapangan SMAN Kuanfatu, semarak hari anak juga diisi dengan penampilan fashion show dan tarian kreasi dari siswa TK, SD SMP dan SMA serta forum anak dari empat desa dampingan WVI TTS.
Beberapa siswa penjaga stan salah satu SD |
Menurut ketua panitia, Jefrynandus M. Jabut, S. Pd. Gr., peringatan hari anak nasional ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Kuanfatu. Jefry menambahkan, kegiatan ini merupakan momentum bagi peserta didik untuk menunjukkan potensi dan kreatifitas mereka.
Peserta fashion show dari salah satu TK |
Hal senada disampaikan oleh ketua PGRi kecamatan Kuanfatu, Ohad Lopo, S.Pd. Menurutnya, melalui peringatan hari anak nasional, peserta didik memiliki ruang untuk mengekspresikan kreatifitas dan potensi diri.
Panitia pelaksana berkomitmen untuk melanjutkan kemitraan ini, dengan melaksanakan kegiatan serupa secara rutin setiap tahun. Meskipun baru pertama kali digelar di Kuanfatu, ragam pertunjukan siswa tampak sangat meriah dipadati peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat umum.
Posting Komentar