Kadis PK TTS bersama para CGP saat lokakarya 6, Sabtu, 18/6/2022 |
Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan 4 yang telah bergulir sejak bulan Oktober 2021, menyisakan dua bulan waktu diklat. Proses diklat secara resmi akan berakhir pada bulan Agustus mendatang, ditandai dengan pelaksanaan lokakarya 9.
Selama periode Juli-Agustus, akan ada dua kegiatan penting yakni lokakarya 7 dan lokakarya 8. Lokakarya 7 pada July nanti, merupakan festival panen hasil karya para Calon Guru Penggerak (CGP), selama sembilan bulan mengikuti PPGP. Festival ini merupakan ajang memamerkan produk-produk pembelajaran, karya murid, guru, praktik baik dan narasi keberhasilan program di sekolah.
Sebagai program unggulan Kemendikbud, PPGP dilaksanakan dengan sinergi Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak sebagai pelaksana serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota sebagai mitra.
CGP angkatan 4 kabupaten TTS mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten TTS, melalui Dinas PK. Kadis PK kabupaten TTS, Dominggus J.O. Banunaek, SE, M.Si hadir langsung dalam beberapa lokakarya untuk berdiskusi langsung dengan para pengajar praktik dan CGP. Hal yang sama dilakukan Sekertaris Dinas PK, Jamori E. Liunokas.
Kadis PK TTS bersama para CGP saat lokakarya 6, Sabtu, 18/6/2022 |
Selain hadir memantau jalannya kegiatan lokakarya, Dinas PK juga melibatkan pengajar praktik dan CGP dalam rapat koordinasi peningkatan mutu pendidikan di TTS pada awal Juni ini. Hal ini tak lepas dari perspektif Dinas PK, yang menjadikan CGP sebagai mitra, aset SDM dalam memajukan mutu pendidikan. Dinas PK siap mengakomodir para CGP untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan guru di TTS. Artinya, kehadiran CGP turut mengubah kebijakan pendidikan di bumi Cendana.
Dukungan seperti ini harus disyukuri, sebagai bentuk kolaborasi berbagai jejaring pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Dukungan nyata seperti ini tidak ditemui di semua pemda di NTT, dalam upaya pengembangan pendidikan di daerah. Karenanya, apresiasi tinggi layak diberikan kepada jajaran Dinas PK kabupaten TTS.
Sebagai mitra, para CGP berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di TTS. Pasca diklat, para CGP akan terhimpun dalam komunitas praktisi guru penggerak, untuk mengimbaskan setiap praktik baik dan memfasilitasi kegiatan pengembangan kompetensi guru, baik secara daring maupun luring.
Posting Komentar