Kadis PK saat memberikan arahan dalam kegiatan coaching clinic PAGI angkatan 9 |
Komunitas guru penggerak angkatan 4 dan calon guru penggerak angkatan 7 kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS, menggelar kegiatan coaching clinic bagi para pendaftar program pendidikan guru penggerak angkatan 9, 10.
Kegiatan coaching clinic di laksanakan di aula Dinas PK, difasilitasi oleh para guru penggerak dan calon guru penggerak.
Kadis PK TTS Dominggus J. O. Banunaek, S.E, M.Si dalam arahan saat membuka kegiatan mengatakan bahwa semangat merdeka belajar mengharuskan semua guru untuk saling berbagi ilmu.
Menurut data Balai Guru Penggerak NTT, progres pendaftaran CGP angkatan 9 dan 10 per awal Januari 2023, terdapat 406 guru di TTS yang sedang dalam proses mendaftar, namun demikian baru ada 10 peserta yang berstatus submit atau di nyatakan lengkap berkasnya.
Kondisi ini mendorong komunitas GP, CGP dan Dinas PK memfasilitasi kegiatan coaching clinic ini. Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah pendaftaran.
Tampak ratusan guru antusias mengikuti pendampingan. Pola ini merupakan yang pertama dilakukan di TTS. Menurut kisah beberapa guru pendaftar, tantangan terberat adalah tahapan menulis esay. Keluhan ini merupakan gambaran bagaimana keterampilan menulis masih menjadi kendala berat bagi banyak guru.
Sebagai bentuk dukungan, kegiatan ini dihadiri Korwas SD, SMP Yunus Missa, S. Pd, dan beberapa pejabat Dinas PK TTS antara lain Kabid SMP Serly Kamlasi dan Kabid Kurikulum David Mboelik.
Sebagai refleksi, komunitas guru penggerak angkatan 4 berencana akan merencanakan kegiatan yang sama langsung ke sekolah-sekolah untuk pendaftaran angkatan 11 dan seterusnya.
إرسال تعليق