Kadis PK TTS Dominggus J.O. Banunaek, S.E, M.Si |
Komunitas Guru Penggerak (KGP) kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dikukuhkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten TTS pada Senin, 27/2/2023 bertempat di aula SMKN 1 Soe.
KGP merupakan komunitas praktisi beranggotakan guru-guru lulusan program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 4, sebagai angkatan pertama di TTS.
Acara pengukuhan sekaligus menandai pelaksanaan lokakarya mandiri komunitas dengan agenda utama penyusunan program kerja tahunan.
Hadir dalam acara ini Kadis PK kabupaten TTS Dominggus J. O. Banunaek, S.E, M. Si, Koordinator Pengawas SMA/SMK Drs. Jermias Pelle, M.Pd, Koordinator Pengawas SMP Yunus Missa,S.Pd para pejabat Dinas PK TTS, kepala SMKN 1 Soe Eduard Alle, S. Pd, para undangan, pengajar praktik dan 24 Guru penggerak.
Dalam sambutannya, Kadis PK Dominggus Banunaek, S.E membuka dengan membakar semangat para GP bahwa entitas ini merupakan garda terdepan, urat nadi Dinas PK dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka (IKM).
Menurut Kadis, IKM butuh wadah untuk mengakselerasi pergerakan IKM di TTS. Hal ini sejalan dengan rekomendasi konsultan Kemendikbud agar Dinas mendorong lahirnya banyak komunitas belajar di daerah.
Korwas SMA/SMK Drs. Jermias Pelle, M.Pd |
Di sesi lain, Koordinator Pengawas SMA/SMK Jermias Pelle, M.Pd yang juga salah satu asesor program guru penggerak mengingatkan para GP tentang pentingnya semangat bergerak, berkolaborasi, berbagi sebagai agen-agen perubahan untuk meningkatkan mutu pendidikan di TTS.
Hal ini selaras dengan visi program guru penggerak yakni Mandiri, Beretika dan Bersahaja. Korwas SMA/SMK menambahkan agar kinerja seorang GP harus mampu meningkatkan prestasi satuan pendidikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum.
Guru-guru penggerak angkatan 4 TTS |
Sementara itu, Ketua KGP TTS Ferdi Liubana, S.Pd meminta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di TTS untuk mewujudkan slogan Guru Bergerak, TTS Cerdas, Indonesia Maju.
Ferdi mengatakan bahwa KGP TTS telah melakukan terobosan pada awal Januari 2023 melalui kegiatan coaching clinic untuk guru-guru pendaftar pendidikan Guru penggerak angkatan 9. Hasilnya, kegiatan itu terbukti meningkatkan jumlah pendaftar secara signifikan. Sesuai data BGP NTT, jumlah pendaftar calon guru penggerak angkatan 9 yang berstatus submit mencapai 300-an pendaftar. Sementara calon pengajar praktik sebanyak 80-an orang.
Kegiatan pengukuhan diakhiri dengan lokakarya penyusunan program kerja komunitas selama satu tahun ke depan.
إرسال تعليق