Sekdis PK TTS (baju KORPRI) bersama para pengawas, ketua K3S Noebeba dan fasilitator workshop (foto:dokpri) 


Kelompok Kerjasama Kepala Sekolah (K3S) SD dari 17 SD di Kecamatan Noebeba, menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama dua hari, pada Senin-Selasa, 17-18 Juli 2023.


Kegiatan workshop dilaksanakan di SD Nifuteas-Noebeba, dengan menghadirkan para fasilitator antara lain Abraham Selan, Simon Nenobais dari unsur pengawas SD serta MN Aba Nuen dan Fitron D. Sakan dari Komunitas Guru Penggerak kabupaten TTS. 

Suasana diskusi peserta workshop IKM


Ketua K3S SD kecamatan Noebeba, Yufrat Fallo dalam laporannya,menyebutkan bahwa, kegiatan workshop merupakan upaya sekolah untuk membekali guru-guru dalam menerapkan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 100 orang. Dari 20 SD yang ada di Noebeba, terdapat tiga sekolah yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan workshop.  Kegiatan ini dibiayai dari sharing dana BOS sekolah-sekolah peserta. 


Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanis Agustinus Manu saat membuka workshop menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengurai kompleksitas tantangan pendidikan di TTS. Menurut sekdis, guru adalah ujung tombak di lapangan, termasuk dalam merespon perubahan kebijakan kurikulum. 

Paparan materi oleh fasilitator


Oleh karena itu, menurut mantan pejabat di Bapeda TTS ini, kegiatan workshop penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan para guru dan diimbaskan kepada rekan guru lain di sekolah. Sekdis juga mengajak guru-guru Noebeba untuk mendaftar Program Guru Penggerak angkatan 10 yang dibuka sejak tanggal 17 Juli hingga 4 Agustus 2023.


Pada kesempatan itu, sekdis juga membeberkan data jumlah SD di TTS yang telah mendaftar IKM pada tahun pelajaran 2023/2024 mencapai 456 SD dengan rincian 247 mendaftar mandiri belajar, 207 mendaftar mandiri berubah dan 2 SD mendaftar mandiri  berbagi. 


Pelaksanaan training IKM jenjang SD di kabupaten TTS, merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Komunitas Guru Penggerak yang beranggotakan para guru alumni program guru penggerak angkatan 4 di TTS. 


Post a Comment