Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di wilayah selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menggelar kegiatan In House Training (IHT) tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara terpadu.
IHT IKM ini melibatkan 83 guru sasaran dari SMAN Amanuban Selatan, SMAN Toineke serta SMAN Kiubaat, dan dilaksanakan di Aula SMAN Amanuban Selatan-Panite. Pelaksanaan giat ilmiah ini dijadwalkan berlangsung tiga hari, sejak Kamis,-Sabtu, 24-25 Oktober 2024.
Kepala SMAN Amanuban Selatan, Yusuf Taloim, S.Pd., Kepala SMAN Kiubaat, Aminadap Y. Lada, S.Pd., dan Kepala SMAN Toineke, Yabes Nabuasa, S.Pd., yang hadir pada IHT hari pertama menyampaikan bahwa kegiatan bersama ini dilaksanakan untuk menyiapkan kapasitas guru-guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran
Aktivitas peserta IHT saat merancang modul ajar |
Sebagai informasi, ketiga sekolah ini menerapkan Kurikulum Merdeka pada jenjang kelas X, tahun pelajaran 2024/2025. Dengan demikian, harapan para kepala sekolah adalah, di akhir kegiatan guru-guru peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk merancang perangkat ajar Kurikulum Merdeka.
Ketua panitia Abner Tanu, S.Pd., dalam laporannya mengatakan materi yang disajikan dalam IHT ini antara lain mendesain KOSP, Analisis CP dan MenyusunTP, ATP dan Modul Ajar, Integrasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perangkat Ajar, Asesmen Formatif dan Sumatif, Berbagi Praktik Baik Pembelajaran serta Pentingnya Komunitas Belajar di Sekolah.
Para narasumber yang memfasilitasi jalannya IHT yaitu Jeremias Pelle, M.Pd., Koordinator Pengawas SMA/SMK Kabupaten TTS, Junus Tloim, M.M. dan Jacob A.N. Selan, S. Pd., keduanya pengawas SMA/SMK di TTS, serta M.N Aba Nuen, pengajar praktik guru penggerak yang juga guru SMAN Kualin.
Pantauan labmenulis.com pada Kamis, 24/10/2024, guru-guru peserta IHT terlihat antusias mengikuti paparan materi dan praktik merancang modul ajar Kurikulum Merdeka.
إرسال تعليق