Oleh Eriwati Naatonis, S.Pd.- Guru Biologi SMA Negeri 1 Soe
Para pelajar di zaman sekarang, identik dengan sebutan generasi Z. Seturut pengamatan sebagai guru, para pelajar generasi Z kerap menganggap pembelajaran sebagai sesuatu yang membosankan. Melihat tik-tok, tutorial kecantikan dan bermain game bersama adalah hal yang menyenangkan bagi siswa, termasuk di sela-sela pembelajaran. Aktifitas demikian seperti obat penawar rasa jenuh mereka.
Pembelajaran
bagi mereka, tak lebih dari proses mendengar, tahu dan bisa menjawab soal untuk
mendapatkan nilai raport yang baik. Pembelajaran, belum dipandang sebagai
sesuatu yang menyenangkan dan berguna untuk masa depan mereka. Kondisi demikian
menjadi motivasi bagi saya, untuk menginspirasi peserta didik dalam menemukan
makna pembelajaran itu sendiri.
Materi pelajaran
Biologi kelas XII, banyak terkait dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya,
bagaimana mengetahui prozes zigot menjadi bayi, cara menentukan golongan darah,
sifat orangtua yang diturunkan pada anak, masa menopause pada wanita, proses
program bayi tabung, vaksin, kloning gen dan
lainnya.
Ragam tema
tersebut dapat dijabarkan dalam materi pelajaran yang spesifik, antara lain
pertama, materi metabolisme, terutama katabolisme. Konsep ini mempelajari
bagaimana makanan yang dimakan, mengalami proses kimiawi oleh enzim, kemudian
dapat menghasilkan energi dalam bentuk kalori. Juga, bagaimana manusia makan
dan minum, dapat menghasilkan keringat. Selain itu, bagaiman asam laktat
dihasilkan, dan dapat mengakibatkan kram pada otot.
Kedua, materi genetika. Konsep ini mengajarkan kepada
peserta didik, tentang karakter anak diturunkan dari orang tuanya, dan dasar
modifikasi gen untuk menghasilkan gen baru, maupun sebagai ilmu dasar dalam
biologi forensik, analisis biologi, dan bidang terkait lainnya.
Ketiga, materi
pewarisan sifat, yang terkait dengan kelainan
Albino, Shizoferia (gila), bisu, tuli, buta warna, botak, gigi tidak beremail
dan perbedaan golongan darah anak kandung dengan orang tua. Mempelajari bentuk-bentuk
kelainan ini dengan perhitungan praktis, memungkinkan peserta didik mengetahui cara pencegahan agar tidak diturunkan pada
generasi berikutnya. Ini adalah poin yang penting, untuk merancang masa depan yang para peserta didik.
Keempat, materi
tentang tenik kultur jaringan dan rekayasa genetika pangan yang menjadi ilmu dasar pertanian modern. Rekayasa
di bidang kedokteran, di bidang kecantikan, peternakan mampu menghasilkan
varian makhluk hidup baru yang tidak pernah dibayangkan, salah satu contohnya
seperti hewan dan tumbuhan yang bisa menyala tanpa aliran listrik.
Materi-materi
ini belum dipelajari murid di kelas sebelumnya, karenanya menjadi ilmu yang
baru dan menyenangkan bagi mereka. Dengan penggunaan metode dan model
pembelajaran yang tepat, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dengan kata
lain, pembelajaran biologi itu menyenangkan karena kontekstual, untuk merancang
masa depan siswa melalui aktivitas pembelajaran.
إرسال تعليق